Tampilan:0 Penulis:Editor Situs Publikasikan Waktu: 2022-11-10 Asal:Situs
Transceiver serat optik juga dikenal sebagai konverter fotolistrik, yang fungsinya untuk mengubah sinyal optik dan sinyal listrik.Proses transmisinya kira-kira sebagai berikut: mengubah sinyal listrik menjadi sinyal optik, mengirimkannya melalui serat optik, mengubah sinyal optik menjadi sinyal listrik di ujung yang lain, dan kemudian mengakses router, sakelar, dan perangkat lainnya.Dalam penerapan praktisnya, peran terbesar transceiver serat optik adalah memperluas jarak transmisi.Berikut adalah pengenalan singkat tentang transceiver optik dan penggunaannya.
Karena jarak transmisi maksimal kabel jaringan (twisted pair) yang sering kita gunakan terbatas, maka jarak transmisi maksimal twisted pair umumnya 100 meter.Oleh karena itu, ketika kita sedang menata jaringan yang besar, kita harus menggunakan peralatan relay.Tentu saja serat optik juga dapat digunakan untuk transmisi.Karena jarak transmisi serat optik sangat jauh, serat optik sering digunakan saat meletakkan jaringan besar.Secara umum, jarak transmisi serat optik mode tunggal OS2 lebih dari 10 km, sedangkan jarak transmisi serat optik multimode dapat mencapai hingga 2 km.
Saat menggunakan serat optik, kita akan sering menggunakan transceiver serat optik.Saat ini, transceiver serat optik telah digunakan di semua lapisan masyarakat, termasuk pemantauan keamanan, jaringan perusahaan, LAN kampus, dll. Transceiver optik memiliki ukuran dan ruang yang kecil, sehingga sangat cocok untuk dipasang di ruang kabel, sasis, dan lainnya tempat dengan ruang terbatas.
Ada banyak klasifikasi berbeda dari transceiver serat optik, seperti transceiver serat optik konektor SC, transceiver serat optik konektor FC/ST, dan beberapa transceiver dengan port optik SFP.Oleh karena itu, ketika menghubungkan perangkat yang berbeda dengan transceiver serat optik, kita harus memperhatikan perbedaan port yang digunakan.
Umumnya, jika kita menggunakan transceiver serat optik, digunakan berpasangan.Prosedurnya adalah sebagai berikut:
1. Gunakan kabel UTP (kabel jaringan di atas Cat5) untuk menghubungkan port listrik sakelar ke port RJ45 pada transceiver optik;
2. Masukkan modul optik SFP ke port optik SFP pada transceiver optik, lalu masukkan modul optik SFP lainnya ke port optik SFP pada transceiver optik lainnya;
3. Hubungkan kedua transceiver optik dengan jumper serat optik.